BPBD Blora Dorong Kesadaran Dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana di Lokasi TMMD Sengkuyung III

BLORA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora bekerjasama dengan Kodim 0721/Blora melaksanakan kegiatan sosialisasi tanggap bencana kepada warga desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Selasa (03/10/2023).

Sosialisasi ini merupakan rangkaian. Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana yang ada di daerah ini.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora Sri Widjanarsih melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Blora Yusuf Fitri menyampaikan ada enam potensi bencana yang perlu diwaspadai di Kabupaten Blora, yaitu kekeringan, tanah longsor, banjir, puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, serta kegagalan teknologi. Untuk mengurangi risiko terjadinya bencana, petugas BPBD memberikan informasi penting kepada masyarakat setempat. Mereka diharapkan dapat memahami tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.

“Kami berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi dampak yang mungkin terjadi. Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menjaga keselamatan kita semua,” ujar Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan, selain memberikan informasi mengenai tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar. Tindakan sederhana seperti menjaga kebersihan, menghindari pembakaran sembarangan, dan menanam pohon dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko bencana.

“Kita tidak boleh menganggap remeh potensi bencana, terutama kebakaran. Banyak bencana yang terjadi karena faktor kelalaian manusia. Oleh karena itu, kita harus saling peduli dengan tetangga, memberikan informasi, dan saling mengingatkan tentang pentingnya menjaga lingkungan,” terang Yusuf.

Yusuf juga menggarisbawahi bahwa upaya pencegahan bukan hanya tugas pihak berwenang, tetapi juga tanggung jawab bersama. Masyarakat diharapkan dapat aktif dalam menjaga diri dan lingkungan mereka sendiri.

“Kami mengajak masyarakat untuk melakukan langkah-langkah preventif, seperti memastikan alat pemadam kebakaran dalam kondisi baik, tidak membakar sampah sembarangan, dan tidak meninggalkan lilin atau peralatan berbahaya yang dapat menyebabkan kebakaran,” tambah Yusuf.

Melalui kolaborasi yang kuat antara BPBD dan masyarakat, diharapkan potensi terjadinya bencana, terutama kebakaran, dapat diminimalisir. Semua pihak diingatkan untuk selalu waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan demi kesejahteraan bersama.

Program TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2023 di Kabupaten Blora bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga mencakup upaya membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Dengan kerjasama antara BPBD dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Blora dapat menjadi daerah yang lebih aman dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.

Komentar