Babinsa Karang Tengah Hadiri Rapat Pemilihan Pembentukan BPD


Perkasa News, Blora - Babinsa    Koramil 12/Ngawen Serda     Selamet Nuri menghadiri undangan       Sosialisasi dan Pembentukan Panitia. Pemilihan BPD 2019-2025  di balai Desa Karang Tengah Kec. Ngawen Kab. Blora. Jumat (17/05/19).

BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Periode 2013-2019 telah berakhir dan mulai disiapkan susunan organisasi yang baru maka pemerintahan desa mulai melakukan penjaringan anggota BPD yang baru untuk periode 2019-2025.

BPD adalah badan permusyawaratan rakyat di desa yang terdiri dari ketua RW, Toda, Tomas atau Toga dan tokoh lainnya. Badan ini adalah sebagai badan permusyawaratan di desa yang merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan Pancasila.

BPD dapat dianggap sebagai parlemennya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia. Beberapa desa di kecamatan Ngawen telah mengadakan kegiatan pembentukan kepanitiaan untuk pemilihan kepengurusan lembaga BPD (Badan Permusyawaratan Desa).

Saat ini, Desa-desa di Kec Ngawen memiliki jatah tujuh orang untuk mengisi kursi anggota BPD yaitu Ketua, Sekretaris dan lima anggota.   

Dalam pembentukan kepanitiaan pemilihan BPD, hadir dalam acara tersebut Bapak kepala Desa Karang Tengah,Bpk Yasir dan segenap perangkat Desa, Ketua BPD  dan anggotanya,Toga, Tomas, Toda, Babinsa Serta Bhabinkamtibmas dan Ketua Rt/Rw.

Dalam Hal ini Kepala Desa Karang Tengah,  Bpk Yasir menyampaikan, bahwa kegiatan rapat pembentukan panitia pemilihan BPD ini supaya dalam tahap seleksi dan penjaringan anggota BPD bisa berjalan dengan baik dan memperoleh orang-orang yang berkompeten untuk membantu pemerintahan desa dalam memajukan Desa Mentaraman khususnya dalam hal pembangunan desa.

Saya berharap dengan terbentuknya panitia ini bisa menjaring serta memperoleh orang-orang yang memenuhi syarat untuk mengemban peran dan fungsinya sebagai anggota BPD yang bisa membantu pemerintahan desa.

Dalam hal mengelola berbagai aspirasi warga dan merumuskan langkah kebijakan pemerintahan desa sehingga dapat dijadikan pedoman pelaksanaan pembangunan desa,” ujar Bapak Yasir

Serda Selamet Nuri selaku babinsa setempat berpesan dalam rapat diharapkan bisa terlaksana dengan bijaksana serta berkeadilan untuk mencapai kepentingan bersama.

“Kita antisipasi dari sisi keamanan, Pilkades merupakan momentum membangun demokrasi di tingkat desa, kemungkinan tingkat antusiasme, partisipasi, sentimen pemilih lebih tinggi karena antar calon dan pemilih memiliki kedekatan emosional karena saling mengenal, ini yang kita antisipasi bersama agar tidak terjadi gesekan antar pendukung, dibutuhkan kesadaran berdemokrasi pada masing-masing individu”, Pungkasnya.  (slk)

Komentar