DLH Blora Gelar Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2019

Perkasa News.IDBLORA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Ir. Dewi Tedjowati, menyampaikan pelaksaaan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun ini bukan sekedar seremonial semata melainkan gerakan yang nyata dalam memperbaiki lingkungan.
Demikian hal itu disampaikannya dalam acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat Kabupaten Blora tahun 2019 yang berlangsung di kantor DLH Blora, Jumat (6/9/2019).
“Marilah kita dukung program pemerintah berupa penanaman 25 pohon seumur hidup. Mari tingkatkan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup,” katanya.
Pihaknya mengajak secara intensif mengendalikan polusi udara, mengurangi penggunaan plastik.
“Kita teguhkan niat dan upaya untuk menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, tema Hari Lingkungan Hidup sedunia Tahun 2019 adalah “Biruku Langitku, Hijau Bumiku”
Tema tersebut merupakan relevansi dari United Nation Environment, yang mengangkat tema “Beat Air Pollution” (Kendalikan Polusi Udara).
“Dan ternyata biru langitku menggambarkan upaya kita untuk mengendalikan polusi udara, sangat berkaitan dengan upaya untuk menata bumi kita untuk menjadi lebih maju,” jelasnya.
Dijelaskannya, rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup sedunia Tahun 2019 yang dilaksanakan, yaitu pelaksanaan uji emisi kendaraan bemotor roda empat yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 Juli 2019 bekerjasama dengan Dinrumkimhub Blora.
Lomba Kreasi Limbah Daur Ulang Sampah Anorganik, 29 Juli 2019, dengan peserta perorangan perwakilan dari TP PKK Kecamatan. 
Lomba Lukis Mural tingkat SMA/SMK se Kabupaten Blora yang dilaksanakan di dinding pagar kantor DLH, 31 Juli 2019.
Kemudian kegiatan bersih-bersih kali Grojogan dalam program Prokasih, sebagai agenda kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka kegiatan bhakti sosial peringatan HUT Kemeredakaan RI, ke-74 yang dilaksanakan 2 Agustus 2019.


Pemeriksaan kesehatan dan gigi bagi petugas kebersihan dan TPA di DLH Blora, 25 Agustus 2019.
Selanjutnya, sebagai puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Hidup sedunia Tahun 2019 tingkat Kabupaten Blora, Jumat 6 September 2019 ditandai dengan pengalungan nama pohon di DLH Blora, TPA dan selanjutnya direncanakan di seluruh turus jalan, taman dan tempat publik.
Selain itu dilaksanakan deklarasi Membangun Generasi Ramah Lingkungan dan Pernyataan Komitmen Pelaku Usaha di Kabupaten Blora dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Selain agenda kegiatan tersebut secara rutin setiap tahun kami menyelenggarakan dan mengikuti seleksi penghargaan bidang Lingkungan Hidup baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. Antara lain, sekolah Adiwiyata, Kalpataru, Proper,” kata Dewi Tedjowati.
Adapun hasilnya, Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah, SDN 2 Kawengan (peringkat II), SDN 5 Karangjati, SMPN 4 Blora, SMPN 1 Jepon, SMPN 2 Sambong.
Sekolah Adiwiyata Kabupaten Blora. Untuk tingkat SD, peringkat 1 SDN 4 Mendenrejo, peringkat II SDN 1 Tamanrejo dan peringkat III SDN Jiworejo.
Untuk tingkat SMP, peringkat I SMPN 3 Tunjungan, peringkat II SMPN 2 Jiken dan peringkat III SMPN1 Cepu.
Kemudian, untuk kalpataru kategori Perintis Lingkungan, Indra Karyanto, ST dari Kecamatan Sambong dan kategori Pengabdi Lingkungan, Suparno, S.Pd dari Kecamatan Todanan.
Selanjutnya, Lomba Bersih Sehat (LBS) diraih oleh Desa Berbak, Kecamatan Ngawen dan maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah. 
Bupati Blora Djoko Nugroho yang hadir bersama unsur Forkopimda serta pimpian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh DLH Blora.
“Saya ucapkan terimakasih kepada DLH Blora dan semua pendukung kegiatannya. Tahun kemarin temanya plastik, sekarang ini polusi udara, dimana keduanya, kita penyumbang polusi terbesar di dunia. Polusi plastik nomor dua di dunia, demikian pula polusi udara,” kata Bupati Blora.
Bupati menyebut, dari data WHO, hampir setiap tahun orang meninggal dunia karena polusi udara.
“Dulu ada program penanaman pohon trembesi, karena sangat rindang dan menghasilkan oksigen besar, namun untuk menjelaskan itu kepada warga masayarakat sulitnya bukan main,” ujarnnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati dan Sekda Blora berkenan menyerahkan hadiah kepada juara.
Sementara itu pada pembukaan acara dimeriahkan dengan penampilan tari kreasi siswa SDN 2 Kawengan, Jepon. Asesoris dan atribut tarian yang digunakan oleh sejumlah penari menggunakan bungkus plastik bekas.
Selain itu ditampilkan kelompok paduan suara dan ikrar remaja (SMA) terkait komitmen menjaga lingkungan. (red)

Komentar